Mengatasi Sariawan dengan Cepat dan Alami: Tips dan Perawatan yang Efektif

Gambar ilustrasi Sariawan di Rongga Mulut

Apa itu Sariawan?

Tips Mengatasi Sariawan

Pentingnya Perawatan Saluran Akar Gigi: Panduan Lengkap untuk Kesehatan Gigi yang Optimal

Saluran akar gigi adalah bagian tersembunyi dari gigi yang sering kali luput dari perhatian. Namun, perawatan yang tepat terhadap saluran akar gigi memiliki dampak besar pada kesehatan gigi secara keseluruhan. Artikel ini akan membahas pentingnya perawatan saluran akar gigi dan memberikan panduan lengkap untuk menjaga kesehatan gigi Anda.

1. Mengapa Perawatan Saluran Akar Gigi Penting

Perawatan saluran akar (PSA) merupakan perawatan gigi yang bertujuan mempertahankan gigi agar dapat tetap berfungsi di dalam mulut. Perawatan saluran akar merupakan suatu tindakan untuk menghilangkan dan membunuh mikroorganisme di dalam saluran akar dan menetralkan agen yang mungkin tertinggal di saluran akar.

Saluran akar gigi mengandung saraf dan pembuluh darah yang memberikan nutrisi pada gigi. Infeksi atau kerusakan pada saluran akar dapat menyebabkan rasa sakit hebat dan merusak gigi secara permanen. Oleh karena itu, perawatan saluran akar gigi diperlukan untuk mencegah infeksi menyebar dan mempertahankan gigi di dalam rongga mulut.

2. Tanda-tanda Masalah Saluran Akar Gigi

Kapan Harus Melakukan Perawatan Saluran Akar Gigi?

Perawatan saluran akar diperlukan bila hasil rontgen gigi menunjukkan bahwa pulpa telah rusak  atau terkena infeksi bakteri. Pulpa bisa meradang jika terinfeksi bakteri, sehingga bakteri bisa berkembang biak dan menyebar menuju akar gigi, sehingga mengharuskan untuk mengangkat syaraf gigi dan diganti dengan bahan pengganti saluran akar gigi agar sehat.

Beberapa tanda masalah saluran akar gigi meliputi rasa sakit yang tajam, pembengkakan gusi, dan sensitivitas terhadap panas atau dingin. Mengidentifikasi tanda-tanda ini secara dini dapat memungkinkan perawatan yang lebih efektif dan menghindari komplikasi lebih lanjut.

3. Proses Perawatan Saluran Akar Gigi

Perawatan saluran akar gigi melibatkan pengangkatan jaringan yang terinfeksi atau rusak, membersihkan saluran akar, dan mengisi rongga /saluran yang dihasilkan dengan bahan pengisi. Dokter gigi yang terampil akan memastikan bahwa prosedur ini dilakukan dengan presisi untuk memastikan kesuksesan perawatan.

4. Langkah-langkah Perawatan Pascaperawatan

Setelah perawatan selesai, penting untuk menjaga kesehatan gigi secara keseluruhan. Ini mencakup menjaga kebersihan gigi dengan menyikat dan menggunakan benang gigi secara teratur, serta menjalani pemeriksaan rutin oleh dokter gigi untuk memastikan tidak ada masalah baru yang muncul.

5. Tips Perawatan Gigi di Rumah

Memberikan pembaca tips praktis untuk merawat saluran akar gigi di rumah, seperti menghindari makanan manis berlebihan, menggunakan pasta gigi khusus, dan minum air setelah makan untuk membersihkan sisa-sisa makanan, dapat membantu menjaga kesehatan gigi jangka panjang.

Dengan memahami pentingnya perawatan saluran akar gigi dan mengikuti panduan perawatan yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan gigi Anda dan mencegah masalah serius. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan rutin dan saran khusus mengenai menjaga kesehatan gigi 

Mengatasi Masalah Gigi Patah dan Mendapatkan Senyuman Sempurna 

Perawatan gigi depan yang patah bertujuan untuk mengurangi hingga menghilangkan rasa sakit. Selain itu, perawatan juga bertujuan untuk memperbaiki fungsi dan nilai estetik gigi, serta mempertahankan keberadaannya dalam rongga mulut agar tidak perlu sampai dicabut.

Penanganan gigi depan yang patah bergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran patahan, lokasi, serta kondisi dan keadaan dari ruang pulpa.

Dokter gigi akan melihat sejauh mana kerusakannya dan memutuskan perawatan terbaik untuk menyelamatkan gigi.

Gigi depan patah bisa menjadi masalah yang mengganggu, tidak hanya dari segi estetika tetapi juga dari segi fungsionalitas. Kondisi ini dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang dan menyebabkan ketidaknyamanan saat makan atau berbicara. Namun, ada beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan untuk mengatasi masalah gigi depan yang patah. 

Gambaran Gigi Depan Patah

Beberapa penyebab gigi bisa patah, umumnya akibat kejadian berikut:

• Mendapatkan tekanan berlebih karena kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur
• Memiliki tambalan gigi yang ukurannya terlalu besar sehingga melemahkan gigi Menggigit atau mengunyah makanan yang bertekstur keras, seperti es batu, kacang, atau permen
• Mengalami trauma benturan keras mengenai  mulut, seperti karena kecelakaan kendaraan, cedera saat berolahraga, atau karena terjatuh
• Beberapa penyebab tersebut bisa memicu keretakan gigi yang cukup kecil dan tidak berbahaya.
• Namun, bisa juga memicu gigi patah dan terbelah sehingga diperlukan pengobatan secara medis dengan segera.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil solusi gigi patah

1. Kunjungi Dokter Gigi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter gigi profesional. Mereka akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan tingkat kerusakan dan opsi perawatan yang paling sesuai. Baca Juga : Dokter Gigi di Boyolali Buka Hari Minggu

2. Perawatan Restorasi

Dokter gigi mungkin merekomendasikan perawatan restorasi seperti bonding atau veneer untuk memperbaiki gigi yang patah. Prosedur ini melibatkan penggunaan bahan komposit atau porselen untuk memperbaiki bentuk dan fungsi gigi yang rusak.

3. Mahkota Gigi (Crown)

Jika kerusakan pada gigi cukup parah, dokter gigi dapat merekomendasikan pemasangan mahkota gigi untuk melindungi gigi yang tersisa dan memulihkan fungsi gigitan yang optimal.

4. Implan Gigi

Untuk kasus yang lebih ekstrem di mana gigi depan benar-benar patah atau hilang, pemasangan implan gigi mungkin diperlukan. Implan gigi adalah opsi yang permanen dan stabil untuk menggantikan gigi yang hilang, alternatifnya anda bisa dibuatkan gigi tiruan.

5. Perawatan Paska-Perawatan

Setelah prosedur perawatan selesai, penting untuk menjaga kebersihan mulut dan rutin mengunjungi dokter gigi untuk perawatan lanjutan. Perawatan paska-perawatan yang baik akan memastikan hasil yang optimal dan mencegah masalah gigi di masa depan.

6. Perubahan Gaya Hidup

Beberapa kebiasaan gaya hidup seperti mengunyah es atau menggigit benda keras dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut dan menjaga kebersihan mulut secara teratur dapat membantu mencegah kerusakan gigi di masa mendatang.

Gigi depan yang patah dapat menjadi masalah yang merugikan, tetapi dengan perawatan yang tepat, banyak opsi yang tersedia untuk memperbaikinya. Langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mengetahui opsi perawatan yang paling sesuai dengan kondisi gigi Anda. Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sesuai, Anda dapat mendapatkan senyuman yang indah dan kembali memperoleh kepercayaan diri Anda.

Mengenal Karang Gigi

Health info - Pembersihan Karang Gigi atau Scaling bertujuan membersihkan karang gigi atau dental kalkulus yang menempel pada gigi sampai kedalam gusi berbentuk zat keras berwarna putih kekuningan hingga coklat kehitaman Perlu anda ketahui karang gigi atau Kalkulus tidak dapat dibersihkan hanya dengan sikat gigi, melainkan harus memeriksakan ke dokter gigi.

Ilustrasi Anak diperiksa oleh dokter gigi

Bagaimana Resiko Apabila Karang Gigi Tidak Dibersihkan

Plak yang menumpuk akan mengalami mineralisasi menjadi karang gigi yang dapat menjadi media yang menimbulkan peradangan, yang memicu terjadinya penyakit periodontal Jika tidak segera diatasi, dapat menimbulkan kerusakan jaringan penyangga gigi yang lebih dalam, yaitu kerusakan tulang penyangga gigi dan gigi menjadi goyang, jadi bukan sekedar menjaga gigi tampak bersih melainkan juga  sehat dan kuat.

Jarang Sikat Gigi Menyebabkan Gusi Meradang

Sikat Gigi yang jarang memicu radang gusi yang selanjutnya apabila tidak ditangani dengan segera, maka akan menyebabkan poket periodontal yang dapat menciptakan lebih banyak lagi kerusakan. Struktur pendukung gigi akan mulai rusak. Gigi kemudian akan mulai melonggar. Untuk menghentikan perkembangan penyakit gusi. Ada 2 terapi periodontal yang disarankan untuk menghilangkan bakteri dalam poketperiodontal, yaitu :

• Scaling atau Pembersihan Karang Gigi dan Rencana Perawatan Akar / Kuretase jaringan, prosedur ini tidak sama. Scaling adalah proses menghilangkan karang gigi / plak dari permukaan gigi. 
• Penghalusan Perawatan Akar adalah ketika dokter gigi Anda menghaluskan permukaan akar gigi dan menghapus semua bagian gigi yang terinfeksi.

Kapan Harus Membersihkan Karang Gigi?

Jika prosedur ini dilakukan dengan benar, tepat waktu kira-kira setiap enam bulan sekali, siklus penyakit gusi rusak dan terjadinya gingivitis dapat dicegah. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit gusi sampai kerusakan benar-benar terjadi kerusakan yang tampak mereka menyadari, Hal ini karena gejala-gejala yang menunjukkan tahap awal penyakit gusi mulai terasa.

Tujuan Membersihkan Karang gigi

Perawatan Akar adalah ketika dokter gigi Anda menghaluskan permukaan akar gigi (dibawah gusi) dan menghapus semua bagian gigi yang terinfeksi.  Scalling juga penting di lakukan sebelum menjalankan terapi atau perawatan ke dokter gigi salah satunya jika anda ingin melakukan perawatan kawat gigi atau pasang behel.

Gigi Susu Anak Tidak Mau Lepas 

Health Info - Pada dasarnya fase tumbuh kembang Gigi dibagi menjadi 2 yakni tumbuh kembang Gigi Susu dan tumbuh Gigi permanen. Gigi susu merupakan gigi yang sering tidak mendapatkan perhatian penuh. Hal ini sehubungan dengan pemikiran bahwa nantinya gigi susu akan diganti dengan sendirinya oleh gigi permanen,  sehingga banyak sekali anak yang mengalami kerusakan gigi susu dan terkadang kondisinya sudah cukup parah sehingga harus dicabut padahal belum waktunya. Biasanya dokter gigi akan memberikan alternatif perawatan bila terjadi pencabutan gigi susu yang terlalu dini karena kondisi patologis, karena akan berdampak serius terutama bisa merubah susunan gigi geligi permanen menjadi tidak rapi .

Kapan Gigi Susu Akan Tanggal

memang ada waktunya gigi susu untuk tanggal sendiri dan digantikan dengan gigi permanennya. Namun, tetapi sebaliknya ada beberapa kasus di mana gigi susu tak kunjung tanggal / mengalami persistensi padahal gigi tersebut sudah waktunya tanggal sehingga wajib harus dicabut supaya tidak tampak berjejal dengan gigi permanen. Hal ini sehubungan dengan pemikiran bahwa nantinya gigi susu akan diganti dengan sendirinya oleh gigi permanen,  sehingga banyak sekali anak yang mengalami kerusakan gigi susu dan terkadang kondisinya sudah cukup parah sehingga harus dicabut padahal belum waktunya. Biasanya dokter gigi akan memberikan alternatif perawatan bila terjadi pencabutan gigi susu yang terlalu dini karena kondisi patologis, karena akan berdampak serius terutama bisa merubah susunan gigi geligi permanen menjadi tidak rapi .

Tabel Erupsi Gigi Sulung Dan Permanen

Kapan Gigi Susu Harus Di Cabut?

Memang ada waktunya gigi susu untuk tanggal sendiri dan digantikan dengan gigi permanennya. Namun, tetapi sebaliknya ada beberapa kasus di mana gigi susu tak kunjung tanggal / mengalami persistensi padahal gigi tersebut sudah waktunya tanggal sehingga wajib harus dicabut supaya tidak tampak berjejal dengan gigi permanen.

Persistensi bisa terjadi karena adanya gangguan nutrisi atau arah tumbuhnya gigi permanen yang tidak sesuai dengan arah tumbuhnya gigi susu yang digantikannya. Persistensi juga bisa terjadi akibat keadaan lengkung rahang yang sempit, sehingga gigi tidak cukup untuk tumbuh.

Adanya persistensi dapat membuat gigi permanen tumbuh dilengkung yang tidak benar, membuat gigi tampak berjejal dan hubungan rahang atas dan rahang bawah tidak harmonis / tidak estetis . Oleh karena itu, pencabutan harus segera dilakukan untuk mengatasinya agar masalah-masalah lain tidak terjadi jangan dicabut pake benang ya, karena kedepan dimasa mendatang bisa menambah trauma si anak menjadi takut berkunjung ke dokter gigi, padahal cabut gigi sebenarnya tidak sesakit yang kita pikirkan.

Manfaat Rutin Kontrol Periksa Ke Dokter Gigi

Kapan Harus Periksa ke Dokter Gigi: Mengamati Tanda-tanda Penting Gigi sakit Atau Mau Berlubang. Menjaga kesehatan gigi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Meskipun banyak orang hanya pergi ke dokter gigi saat mengalami rasa sakit atau masalah gigi yang nyata, ada beberapa tanda yang seharusnya tidak diabaikan.

Ilustasi rutin kontrol ke dokter

1. Rasa Sakit atau Sensitivitas

Jika Anda mengalami rasa sakit atau sensitivitas pada gigi saat mengonsumsi makanan atau minuman panas, dingin, atau manis, ini bisa menjadi tanda adanya masalah seperti gigi berlubang atau sensitivitas gigi, gejala tanda gigi berlubang sangatlah banyak salah satunya gigi nampak berubah warna.

2. Gusi yang Bengkak atau Berdarah

Gusi yang bengkak, dan mudah berdarah saat menyikat gigi, atau warna gusi yang berubah dapat menjadi indikasi masalah gusi, seperti gingivitis atau periodontitis, bisa terjadi karena masalah hormonal ataupun masalah kesehatan yang lainnya,perlu konsultasi lanjut agar keluhan anda bisa teratasi.

3. Bau Mulut yang Persisten atau Terus Menerus

Bau mulut yang tidak hilang setelah menjalani rutinitas kebersihan gigi sehari-hari dapat menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan gigi lainnya, bisa terjadi walaupun gigi tampak bersih gusi meradang karena adanya karang gigi didalam gusi.

4. Perubahan Warna Gigi

Perubahan warna pada gigi bisa disebabkan oleh faktor seperti konsumsi kopi, teh, atau merokok. Namun, perubahan warna yang tidak dapat dihilangkan dengan sikat gigi biasa dapat memerlukan perhatian dokter gigi.

5. Pemeriksaan Rutin Setiap Enam Bulan

Selain merespons tanda-tanda masalah, pemeriksaan rutin setiap enam bulan direkomendasikan untuk memonitor kesehatan gigi secara keseluruhan dan mencegah masalah lebih lanjut dengan dokter gigi terdekat kota anda.

Ingatlah bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Dengan mengidentifikasi masalah gigi pada tahap awal, Anda dapat menghindari rasa sakit yang tidak perlu dan menjaga senyum yang sehat.

Ciri-Ciri Gigi Sehat: Tandai Kesehatan Mulut Anda, Gigi yang sehat bukan hanya memberikan senyuman yang menawan, tetapi juga merupakan indikator utama kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan. Merawat gigi dan gusi dengan baik adalah bagian penting dari menjaga kesehatan dan kualitas hidup yang optimal. Berikut adalah beberapa ciri-ciri gigi yang sehat yang perlu diperhatikan

Ciri-Ciri Gigi Sehat: Tandai Kesehatan Mulut Anda

1. Gusi yang Merah Muda dan Keras

Gusi yang sehat memiliki warna merah muda alami dan terasa keras ketika disentuh. Mereka tidak berdarah atau terasa nyeri saat menyikat gigi atau makan makanan.

2. Gigi yang Putih dan Bebas Plak

Gigi yang sehat cenderung berwarna putih cerah atau keabu-abuan dengan permukaan yang mulus dan bersih. Mereka tidak memiliki plak atau noda yang menempel.

3. Pernapasan Segar

Pernapasan yang segar adalah tanda gigi dan gusi yang sehat. Bau mulut yang tidak sedap seringkali menjadi indikator adanya masalah seperti infeksi gigi atau gusi.

4. Tidak Ada Rasa Nyeri atau Sensitivitas

Gigi yang sehat tidak menimbulkan rasa nyeri atau sensitivitas yang berlebihan saat mengonsumsi makanan atau minuman panas, dingin, manis, atau asam.

5. Gigi yang Kuat dan Tidak Goyah

Gigi yang sehat kokoh dan tidak goyah. Mereka tidak bergerak atau bergoyang-goyang saat digerakkan dengan lidah atau jari.

6. Tidak Ada Pembengkakan atau Benjolan pada Gusi

Tidak adanya pembengkakan, benjolan, atau lesi pada gusi merupakan tanda kesehatan gusi yang baik. Gusi yang sehat tidak terlihat membengkak atau berwarna merah yang terang.

7. Mulut Terasa Segar dan Bersih

Rasa segar dan bersih di mulut, tanpa adanya rasa metalik atau tidak nyaman, adalah indikasi kesehatan gigi dan mulut yang baik.

8. Teratur dalam Perawatan dan Pemeliharaan

Gigi yang sehat biasanya dikelilingi oleh kebiasaan perawatan dan pemeliharaan yang teratur, termasuk menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi setiap hari, dan menjalani pemeriksaan rutin oleh dokter gigi.

Merawat gigi dan gusi dengan baik adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mulut dan mencegah berbagai masalah seperti karies gigi, penyakit gusi, dan infeksi mulut lainnya. Selain itu, konsultasi rutin dengan dokter gigi juga dianjurkan untuk pemantauan dan perawatan yang tepat waktu. Dengan memperhatikan ciri-ciri gigi sehat di atas, Anda dapat membantu menjaga senyuman cerah dan kesehatan mulut yang optimal.

Halo sahabat health - Apakah Anda sering merasa sakit atau sensitif saat menggigit makanan? Hal ini mungkin disebabkan oleh gigi berlubang. Gigi berlubang atau karies gigi adalah masalah umum yang dapat memengaruhi siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang gigi berlubang, mulai dari penyebabnya hingga cara mengobatinya.

Apa Itu Gigi Berlubang?

Gigi berlubang merupakan kerusakan pada lapisan luar gigi yang disebabkan oleh bakteri dan asam yang terbentuk akibat plak yang menumpuk di permukaan gigi. Jika tidak diobati, gigi berlubang dapat menyebabkan infeksi dan kerusakan yang lebih serius pada gigi.

Penyebab Gigi Berlubang

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gigi berlubang antara lain kurang menjaga kebersihan gigi, konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan, serta kekurangan fluoride dalam air minum. Selain itu, faktor genetik dan kebiasaan buruk seperti merokok juga dapat meningkatkan risiko terkena gigi berlubang.

Gejala Gigi Berlubang

Gejala gigi berlubang bervariasi, mulai dari rasa nyeri saat mengunyah makanan hingga sensitivitas gigi terhadap makanan dan minuman panas atau dingin. Kadang-kadang, gigi berlubang juga dapat menimbulkan bau mulut yang tidak sedap.

Cara Mengobati Gigi Berlubang

Ada berbagai cara untuk mengobati gigi berlubang, mulai dari perawatan gigi di rumah hingga kunjungan ke dokter gigi. Perawatan gigi di rumah meliputi membersihkan gigi secara teratur, menggunakan benang gigi, dan obat kumur yang mengandung fluoride. Untuk kasus yang lebih parah, dokter gigi mungkin perlu melakukan penambalan atau bahkan pencabutan gigi.

Pencegahan Gigi Berlubang

Langkah-langkah pencegahan gigi berlubang meliputi menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi secara teratur, menghindari makanan dan minuman manis, serta menggunakan obat kumur yang mengandung fluoride. Selain itu, kunjungan rutin ke dokter gigi juga penting untuk mendeteksi dan mengobati gigi berlubang secara dini.

Kesimpulan

Gigi berlubang adalah masalah umum yang dapat dihindari dengan menjaga kebersihan gigi dan pola makan yang sehat. Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat mencegah gigi berlubang dan menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi jika Anda mengalami gejala gigi berlubang agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

 Apa itu Gigi Tiruan?

Ilustrasi Animasi Gambar Gigi Tiruan Berbahan Dasar Akrilik atau Valplast

Siapa Yang Membuat Gigi Tiruan?

Berapa Harga Gigi Tiruan

Dampak Gigi Manusia Hilang

Pertimbangan Pembuatan Gigi Tiruan

Gigi Berkarang Membuat Bau Mulut dan Mudah Berlubang

Gigi Anda berkarang? kali ini kita akan mengulas Pembersihan Karang Gigi atau Scaling bertujuan membersihkan karang gigi atau dental kalkulus yang menempel pada gigi sampai kedalam gusi berbentuk zat keras berwarna putih kekuningan hingga coklat kehitaman Perlu anda ketahui karang gigi atau Kalkulus tidak dapat dibersihkan hanya dengan sikat gigi, melainkan harus memeriksakan ke dokter gigi.

- Pembersihan Karang Gigi -

Bagaimana Resiko Apabila Karang Gigi Tidak Dibersihkan

Plak yang menumpuk akan mengalami mineralisasi menjadi karang gigi yang dapat menjadi media yang menimbulkan peradangan, yang memicu terjadinya penyakit periodontal Jika tidak segera diatasi, dapat menimbulkan kerusakan jaringan penyangga gigi yang lebih dalam, yaitu kerusakan tulang penyangga gigi dan gigi menjadi goyang, jadi bukan sekedar menjaga gigi tampak bersih melainkan juga  sehat dan kuat.

Jarang Sikat Gigi Menyebabkan Gusi Meradang

Sikat Gigi yang jarang memicu radang gusi yang selanjutnya apabila tidak ditangani dengan segera, maka akan menyebabkan poket periodontal yang dapat menciptakan lebih banyak lagi kerusakan. Struktur pendukung gigi akan mulai rusak. Gigi kemudian akan mulai melonggar. Untuk menghentikan perkembangan penyakit gusi. Ada 2 terapi periodontal yang disarankan untuk menghilangkan bakteri dalam poket periodontal, yaitu :

• Scaling atau Pembersihan Karang Gigi dan Rencana Perawatan Akar / Kuretase jaringan, prosedur ini tidak sama. Scaling adalah proses menghilangkan karang gigi / plak dari permukaan gigi. 
• Penghalusan Perawatan Akar adalah ketika dokter gigi Anda menghaluskan permukaan akar gigi dan menghapus semua bagian gigi yang terinfeksi.

Jika prosedur ini dilakukan dengan benar, tepat waktu kira-kira setiap enam bulan sekali, siklus penyakit gusi rusak dan terjadinya gingivitis dapat dicegah. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit gusi sampai kerusakan benar-benar terjadi kerusakan yang tampak mereka menyadari, Hal ini karena gejala-gejala yang menunjukkan tahap awal penyakit gusi mulai terasa.

Perawatan Menghaluskan Akar (menghasluska bagian sementum gigi) adalah ketika dokter gigi Anda menghaluskan permukaan akar gigi dan menghapus semua bagian gigi yang terinfeksi.  Scalling juga penting di lakukan sebelum menjalankan terapi atau perawatan ke dokter gigi salah satunya jika anda ingin melakukan perawatan kawat gigi atau pasang behel, selain itu mengkonsumsi buah berserat dapat berfungsi sebagai  (self cleansing) pembersih alami didalam rongga mulut. 

Tips Mengatasi Gigi Agar Tidak Mudah  Berlubang

Gamabar Animasi Dokter Gigi Dan Pasta Gigi

Sikat Gigi Sesudah Makan

Berkumurlah jika ada waktu luang

Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride

Gunakan dental floss / benang gigi

Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi